Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tokoh Adat Usul Ada Badan Khusus Pengelola Danau Sentani

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Nonton Festival Danau Sentani, Yuk!
Nonton Festival Danau Sentani, Yuk!
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh adat atau ondoafi Doyo Lama, Kabupaten Jayapura, Papua, Tidores Marweri mengusulkan ada suatu badan khusus yang mengelola Danau Sentani, sehingga bisa didorong menjadi salah satu wisata unggulan di Bumi Cenderawasih.

"Berkaitan dengan pengusulan Danau Sentani untuk dikembangkan sebagai destinasi kawasan strategis wisata unggulan nasional, saya kira perlu ada suatu badan khusus atau balai yang mengelola Danau Sentani," katanya di Jayapura, Papua, Minggu, 10 November 2019.

Menurut dia, Danau Sentani perlu dikembangkan untuk menjadi salah satu pusat destinasi wisata unggulan di wilayah timur Indonesia, karena selain memiliki keindahan alam juga memiliki nilai sejarah dan pra sejarah yang patut diangkat dan dilestarikan serta bisa mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi daerah, terutama peningkatan nilai ekonomi bagi masyarakat pesisir danau.

"Tentunya saya sangat mendukung Danau Sentani sebagai prioritas wisata unggulan nasional. Untuk itu perlu dibentuk badan khusus yang menangani pengembangan Danau Sentani, seperti apa yang  dilakukan pemerintah pusat di Danau Toba, Sumatera Utara," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, badan khusus itu harus bisa mengintegrasikan semua program pariwisata di kawasan Danau Sentani sehingga pekerjaannya tidak lagi bersifat sektoral, baik tim yang bergerak pada sektor ekonomi pariwisata maupun tim yang bergerak pada insfrastruktur wisata.

"Tentunya perlu sinergitas semua pemangku kepentingan, dan perlu sosialisasi agar masyarakat paham manfaat dari wisata unggulan yang dimaksud," kata Tidores.

Ketua kelompok perajin gerabah Titian Hidup Kampung Abar, Naftali Felle sekaligus kepala suku Kampung Abar, juga  sangat mendukung usulan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, ada dua kampung di kawasan Danau Sentani yang sudah menjadi destinasi wisata unggulan yaitu Kampung Asei dengan lukisan kulit kayunya dan Kampung Abar dengan gerabah tradisionalnya.

"Kampung Abar sudah menjadi percontohan sebagai kampung dengan energi terbarukan, yaitu energi listrik tenaga matahari, selain itu juga sedang dikembangkan briket arang dari batang pohon sagu. Konsep ekowisata dan budaya sangat cocok diterapkan di kawasan Danau Sentani, sehingga perlunya satu badan khusus yang menangani itu," katanya.

Ia mengakui bahwa berbagai festival sering digelar yang disesuaikan dengan potensi kampung tempat diselenggarakannya, namun terkadang festival itu tidak berkesinambungan.

"Seperti tahun lalu ada, tahun ini tidak ada, atau timbul tenggelam seperti kapal selam, untuk itu dengan adanya badan otorita pariwisata, seperti yang ada di Danau Toba itu sangat bagus sekali," kata Naftali.

Hari Suroto peneliti dari Balai Arkeologi Papua mengatakan bahwa Kawasan Danau Sentani sudah dikenal oleh dunia internasional, tinggal mengembangkan dan bagaimana mengemasnya, tentunya semua pihak harus saling bekerja sama untuk menggolkan Danau Sentani sebagai kawasan strategis pariwisata nasional.

"Dalam pengembangan Danau Sentani sebagai kawasan strategis pariwisata nasional juga harus memperhatikan kearifan lokal yang ada di masyarakat Sentani. Apakah mereka siap dengan wisatawan mancanegara yang berbikini seperti di Bali? Tentu saja masyarakat Sentani memiliki kearifan dan nilai-nilai tersendiri berkaitan dengan hal tersebut," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 jam lalu

Aparat gabungan Polri-TNI berjaga setelah KKB menyerang Bandara Bilorai Sugapa, di Intan Jaya, Rabu, 8 Maret 2023. Penembakan diduga ulah Kelompok Kriminal Bersenjata Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Apen Kobogau yang bersama dengan Apertinus Kobogau. Dok. Humas Polda Papua
Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.


5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

3 jam lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,


Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

8 jam lalu

Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur. (ANTARA/Evarukdijati)
Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.


Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

11 jam lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.


Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

22 jam lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

23 jam lalu

Acara penandatanganan Kontrak Kerja sama Bantuan Hibah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Jepang pada 1 Mei 2024, untuk proyek pengenalan, diseminasi, dan pelatihan penggunaan peralatan sederhana untuk mendorong proses produksi, pengolahan, dan penjualan guna meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua


Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.


Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua


TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan. Foto: ANTARA/Evarukdijati
TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua


Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri. (ANTARA/Evarukdijati/nbl).
Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya